Balas Dendam, Ancam Hancurkan Lonceng Gereja

Internasional / 19 December 2009

Kalangan Sendiri

Balas Dendam, Ancam Hancurkan Lonceng Gereja

Puji Astuti Official Writer
5081

Rupanya larangan untuk mendirikan menara yang dilakukan oleh Swiss bagi kaum muslim mendapatkan reaksi keras, tapi herannya bukan dari dalam negeri Swiss sendiri, tapi dari umat Islam di Turki.

Sekelompok umat Islam di Turki pada bulan ini mendatangi sebuah gereja Othodoks Syria dan meminta gereja itu untuk menurunkan lonceng yang ada di menara gereja tersebut dalam waktu seminggu, atau pendeta gereja tersebut Rev. Yusuf Akbulut akan dibunuh. Kejadian ini terjadi pada 4 Desember di gereja Meryem Ana.

"Jika di Switzerland menghancurkan menara kami, kami akan menghancurkan menara loncengmu juga," demikian ungkap seorang pria pada Rev. Akbulut.

Aksi ancaman ini merupakan tindakan balasan atas keputusan pemerintah Switzerland yang melakukan referendum untuk pelarangan pembangunan menara masjid di negara itu.

Berdasarkan keterangan dari Fikri Aygur, wakil direktur dari Persatuan Eropa Syria, Rev. Akbulut sudah melaporkan tentang ancaman yang diterimanya pada polisi tetapi dia masih merasa berada dalam bahaya.

Gereja Meryem Ana adalah gereja yang sudah berumur 250 tahu dan salah satu gereja yang cukup aktif melayani komunitas Syiria di Turki. Kelompok Orthodoks Syria merupakan kelompok minoritas di Turki. Mereka berbahasa Syria dalam dialek Aramaic, bahasa asli yang digunakan pada jaman Yesus Kristus.

Jika bicara balas dendam memang tidak akan ada habisnya. Namun Kristus mengajarkan orang percaya untuk mengasihi musuh kita. Untuk itu, mari kita doakan bagi mereka yang saat ini marah dan tersinggung atas keputusan pemerintah Swiss agar mereka tidak melakukan pembalasan pada orang yang tidak bersalah. Doakan juga agar isu ini tidak menjadi provokasi global bagi kedua umat beragama ini dan perlindungan Tuhan nyata atas umat percaya di Turki.

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami